Menyembah Dengan Takut Akan Tuhan – Bagian 2

Selamat siang para penyembah

Kami mengambil dari Bagian 1 di mana kami berbicara tentang dasar-dasar takut akan Tuhan dan apa itu semua dan dalam artikel ini kami menyelesaikannya.

Jadi “takut akan Tuhan”, adalah ungkapan dari Perjanjian Lama yang menunjukkan kesalehan, yang di antaranya berarti kesalehan (reverence for or devour), artinya kepercayaan yang penuh hormat, dengan kebencian terhadap kejahatan. Ketakutan bukanlah sesuatu yang Anda kenakan dan lepas seperti kemeja tetapi itu adalah sikap yang Anda bawa, itu jauh dari kehidupan dan gaya hidup yang Anda jalani.

Masih banyak orang dewasa ini yang diyakinkan bahwa kata takut sebenarnya berarti rasa hormat. Ada jenis rasa hormat yang dangkal kepada Tuhan yang tidak mempengaruhi cara hidup seseorang. “Ada ketakutan yang tidak dibarengi dengan cinta dan kepercayaan, sehingga hanya bisa menimbulkan teror dan keputusasaan”, ketakutan semacam itu hanya membuat Anda berjalan ketakutan mungkin Tuhan bisa menyambar Anda dengan kilat.

Seharusnya tidak terjadi dalam kehidupan hari ini di mana kita menunggu Tuhan untuk melakukan sesuatu sehingga kita dapat menghormati Dia tetapi untuk berjalan di tempat itu mengetahui siapa Tuhan dan standar yang dia bawa. Pikirkan tentang bagaimana Anda menyembah Tuhan yang agung dan perkasa dengan prasangka dan ketidaktahuan seperti itu?

Berjalan dalam ketakutan ingat itu tidak menonjolkan sikap hormat yang mendalam tetapi juga kebencian terhadap kejahatan, ibadah adalah gaya hidup yang dijalani, cara hidup sehari-hari, yang dibuktikan dan terlihat dalam hidup dan urusan Anda. Di mana pun Anda menyembah Tuhan dengan pekerjaan surat yasin , pakaian, kehidupan, keluarga, dalam pertemuan doa, saat Anda berjalan, seseorang harus melakukannya dengan ketakutan, teror, penghormatan atau ketakutan suci dalam terang siapa Tuhan itu.

Saya sangat percaya bahwa takut akan Tuhan juga membuka Anda untuk memahami siapa Tuhan sebenarnya, itu membuat Anda mengetahui sifat Tuhan dan di tempat itulah Anda berdiri dan melayani Dia. Beribadah dalam takut akan Tuhan pada dasarnya membawa hati dan kehidupan yang hidup dalam rasa hormat, hormat, rasa hormat yang mendalam dan kekaguman kepada Tuhan.

Penyembahan pada dasarnya adalah memuliakan Tuhan apakah Anda menyanyikannya, menjalaninya, mendandaninya atau menjalankannya, dengan cara apa pun Anda mempersembahkan penyembahan kepada Tuhan, itu harus dilakukan dalam takut akan Tuhan. Menyembah dalam takut akan Tuhan memberi Tuhan tempat yang layak dalam hidup-Nya memungkinkan Dia untuk bekerja di dalam Anda lebih banyak.

“Sembah Dia Dalam Keindahan Kekudusan-Nya”